Pengertian Encoding Dan Decoding Beserta Contohnya


1. Pengertian Encoding

Encoding berarti mengubah tubuh informasi dari satu sistem ke sistem lain dalam bentuk kode. Kode adalah sistem simbol, tanda atau huruf yang digunakan untuk merepresentasikan makna rahasia.

Tujuan utama encoding adalah membuat data dapat dikonsumsi secara aman dan memadai oleh pengguna yang berbeda menggunakan berbagai sistem. Idenya adalah membuat data dapat dibaca dan tersedia untuk semua pengguna akhir.

Encoding dapat disamakan dengan menerjemahkan teks secara efektif dari bahasa Ibrani, misalnya, ke bahasa Inggris, membuat informasi dapat dicerna oleh lebih banyak pengguna.

Tanpa karakter encoding, situs web akan menampilkan teks dengan sangat berbeda dari yang dimaksudkan. Encoding yang tidak tepat merusak keterbacaan teks, yang juga dapat mengakibatkan search engine gagal menampilkan data dengan benar atau mesin memproses masukan secara tidak benar.


2. Pengertian Decoding

Decoding adalah proses membuka kunci konten file berkode yang telah dikirim. File media, seperti film dan musik, biasanya diencode sehingga tidak memakan banyak bandwidth selama transmisi.

Mereka harus diterjemahkan kembali ke bentuk aslinya agar kalian dapat melihat video atau mendengarkan musik. Ini seperti menerima kotak hadiah yang terkunci. Kalian perlu membukanya untuk mencari tahu apa yang ada di dalamnya.


3. Contoh Encoding dan Decoding

Dalam dunia komputer, apa yang dilakukan encoding karakter bit adalah memisahkan bit ini menjadi masing-masing kelompok n bit, dan menetapkan simbol untuk setiap urutan yang diperoleh. Dengan cara sederhana, pengkodean karakter atau rangkaian karakter dapat dianggap sebagai tabel terjemahan, dimana setiap kelompok bit terkait dengan satu karakter.

Misalnya, pengkodean karakter 8-bit dapat mewakili urutan “10010101” sebagai huruf “a”, urutan “01101100” sebagai simbol “&”, dan seterusnya. Jika Anda melihat dari dekat, Anda akan melihat bahwa tidak ada kode yang diulang.

Ini adalah sesuatu yang ditetapkan pada tujuan untuk menghindari ambiguitas dan umum untuk semua pengkodean karakter. Pengkodean karakter seperti ini digunakan secara luas (bahkan ketika kita tidak menyadarinya) dalam sistem operasi, dokumen teks, dokumen HTML, dokumen email, dan lainnya.

Setiap bagian teks harus memiliki pengkodean karakter karena, pada akhirnya, semua digital informasi tidak lain adalah urutan bit. Inilah sebabnya mengapa karakter encoding adalah penting untuk bahasa pemrograman seperti HTML.

Karena dokumen HTML ialah bagian dari teks yang harus dibaca dan ditafsirkan (oleh browser dan masyarakat) ia harus memiliki pengkodean karakter. Salah satu cara yang tersedia untuk menentukan pengkodean karakter yang digunakan oleh dokumen adalah melalui elemen meta dan atribut charsetnya, yang harus dideklarasikan dibagian kepala dokumen.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.