Sejarah Perkembangan Phyton
Python dibuat dan dikembangkan oleh Guido Van Rossum, yaitu seorang programmer yang berasal berasal dari Belanda. Pembuatannya berjalan di kota Amsterdam, Belanda terhadap tahunan 1990. Terhadap tahunan 1995 Python dikembangkan ulang supaya lebih kompatibel oleh Guido Van Rossum.
Akhirnya terhadap awal tahunan 2000, terdapat pembaharuan versi Python sampai mencapai Versi 3 hingga sementara ini. Pemilihan sebutan Python sendiri diambil berasal dari suatu acara televisi yang cukup terkenal yang bernama mothy Python Flying Circus dan mereka Yang merupakan acara sirkus favorit berasal dari Guido van Rossum.
Akhirnya terhadap tahun 2001, selanjutnya dibuatlah suatu organisasi Python Software Foundation (Psf) yang merupakan organisasi Nirlaba yang spesifik dibuat untuk seluruh hal yang berhubungan bersama dengan hal intelektual berasal dari hasil pengembangan bahasa pemrograman Python.
Terhadap lepas 24 Februari 2020 versi bahasa pemrograman Python versi 3.8.2 dirilis kepada publik. Dan terhadap lepas 5 Oktober 2020, bahasa pemrograman Python versi 3.9.0 dirilis kepada publik.
Kelebihan Phyton
- Python bisa dipelajari bersama enteng apalagi untuk pengembang pemula. Kode ini ringan dibaca dan mampu melaksanakan tak terhitung manfaat kompleks bersama ringan, gara-gara banyaknya perpustakaan baku.
- Pengembangan program mampu ditunaikan bersama dengan cepat dan juga memakai kode yang lebih sedikit. Lebih-lebih team kecil sanggup mengatasi bahasa Python secara efektif.
- Pemrograman Berorientasi Objek.
- Amat mungkin membawa dampak program bersama skala paling kompleks bersama ringan.
- Memiliki manajemen memori otomatis, pengumpulan sampah.
Kekurangan Phyton
- Phyton cukup lambat dijalankan untuk pengembangan platform Android dan iOS.
- Phyton memiliki keterbatasan akses basis data.
- Phyton tidak cocok untuk menjalankan tugas multi-core.
Itu lah sedikit sejarah dari bahasa pemrograman phyton dan juga kelebihan dan kekurangannya.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar: