Bahasa Pemrograman ActionScript - Sejarah, Pengertian, Kelebihan Dan Kekurangannya



Sejarah ActionScript

ActionScript 1.0 rilis pertama kali pada Flash 5 yang merupakan pengembangan 'Ation' di Flash 4, dan masih digunakan hingga Flash MX (Flash 6).ActionScript 2.0 kemudian dirilis pada Flash MX 2004 (Flash 7), Flash 8, sampai Flash CS3 (Flash 9).

Sebagai generassi penerus ActionScript 1.0 dengan kelebihannya dari kemampuan compile time checking, strict-typing pada variabel, classs-based syntax (yang seebelumnya prototype based), dll.

ActionScript 3.0 ini berupa sebuah restrkturisasi fundammental dari model pemprograman sebelumnya. Penggunaannya yang luas terutama dalam pengembangan RIA  (Rich Internet Appliction) dengan hadirnya Flex yang menawarkan hal serupa seperti AJAX, JavaFX, dan Microsoft Silverlight.

Dengan ActionScript kita bisa membuat sesuatu yang sederhana seperti animasi, game sederhana, aplikasi sederhana, media interaktif, atau presentasi. Bagi orang non-programmer pun mungkin lebih menyukai sisi desain daripada membuat skrip yang kompleks seperti di ActionScript 3.

Namun, bagi application developer ataupun web developer, mempelajari Action Script 3.0 mungkin akan menjadi sesuatu yang perlu karena penggunaannya yang lebih luas.


Pengertian ActionScript

Pada dasarnya, AS merupakan salah satu bhs yang paling umum digunakan pada software Flash. Dimana, mempunyai tujuan untuk mengendalikan objek atau movie pada Flash. Walaupun Flash sesungguhnya tidak memakai AS, tetapi disaat Anda idamkan ada interaksi lebih kompleks, maka AS terlampau dibutuhkan. 

Saat ini, terdapat ActionScript dengan tipe paling baru yaitu AS 3.0. Yang mana, tipe ini merupakan pembaharuan dari edisi di awalnya yang dikenal dengan AS 2.0. Tentunya, disaat memakai tipe ini maka pengguna bakal beroleh beberapa fitur sebagai keunggulan utama. 


Kelebihan ActionScript

  1. Memiliki error report yang detail. 
  2. Memiliki arsitektur yang baru (cara penulisan). 
  3. Dapat dikombinasikan dengan XML. 
  4. Memiliki text option yang banyak. 
  5. Management suara yang lebih banyak. 
  6. Sudah menerapkan konsep OOP dalam menuliskan syntax program. 

Kekurangan ActionScript

Lebih dianjurkan menulis script pada frame gara-gara sekiranya terdapat kesalahan/error pada script yang kamu tulis kamu sanggup cepat memperbaikinya. Coba bandingkan sekiranya kamu menulis script pada movie clip atau button, kalau hingga keluar kesalahan/error pada script yang kamu tulis, sudah pasti kamu kudu mengeceknya satu per satu mana yang error. 


Itulah sedikit penjelasan tentang bahasa pemrograman ActionScript

Semoga bermanfaat. 

=====

Support blog ini https://saweria.co/duniateknologi

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.