1. Apa itu Ransomware?
Ransomware adalah jenis malware yang pada awalnya akan menginfeksi dan menyerang pengguna komputer. Setelah menginfeksi komputer, serangan ini akan melacak dan mengenkripsi data penggunanya dengan kode rahasia unik yang hanya diketahui oleh pembuat serangan ansomware atau bisa juga disebut hacker.
Dan sesuai dengan namanya, serangan ini akan menyandera data pengguna komputer dan meminta uang tebusan alias ransom jika korbannya ingin mengembalikan atau melakukan dekripsi datanya agar kembali seperti semula. Serem nggak sih guys? Hanya dengan teknologi kamu dapat diperas oleh oknum yang nggak dikenal.
Nah, yang kemungkinan terkena serangan ransomware ini bukan hanya perorangan. Instansi besar seperti perusahaan yang bergerak di berbagai macam dan jenis bidang juga sangat memiliki kemungkinan besar terkena serangan ini.
2. Cara Mengatasi Ransomware
1. Jangan Menuruti Perintah Hacker
Jika Anda mendapati website atau perangkat Anda terinfeksi ransomware, hal pertama yang perlu Anda ingat adalah jangan pernah membayar uang tebusannya.
2. Bersihkan Malware dengan Antivirus
Untuk menangani infeksi ransomware, Anda perlu membersihkan perangkat Anda dengan antivirus ransomware. Cara ini dilakukan untuk menghilangkan ancaman virus yang masih aktif.
Anda bisa mengunduh terlebih dulu anti virus yang menyediakan fitur anti ransomware, seperti ESET, Avast, Kaspersky, dan sejenisnya. Pastikan Anda menggunakan aplikasi yang asli dan legal untuk menghindari serangan virus serupa.
3. Download Aplikasi Decryptor Ransomware
Setelah memastikan tidak ada malware yang aktif pada perangkat. Anda bisa mencoba mengembalikan file yang terkena virus.
File yang terenkripsi kemungkinan dapat dipulihkan menggunakan aplikasi decryptor. Decryptor tersebut akan mengurai sandi enkripsi sehingga Anda dapat membukanya.
Beberapa software anti virus telah memiliki dekriptor tersebut, seperti Kaspersky, Avast, dan lainnya. Decryptor ini bisa jadi cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware yang ampuh.
Namun, setiap tipe ransomware hanya dapat dibuka decryptor tertentu. Jadi, Anda tidak bisa asal pakai decryptor untuk membuka enkripsi file Anda.
4. Laporkan Kasus pada Organisasi Anti Ransomware
Terakhir, jika tipe ransomware yang Anda terima tersebut belum ada decryptornya, segera laporkan di proyek No More Ransom tadi.
Submit file yang terkena virus dan file pesan ancaman yang Anda terima. File tersebut akan membantu para pakar keamanan IT menemukan decryptor yang tepat untuk membuka aksesnya.
Dengan begitu, ada kemungkinan file Anda di waktu mendatang dapat dibuka kembali. Tindakan Anda tersebut, tentu juga akan membantu korban lain mendapatkan decryptor dengan tipe ransomware serupa.
Tidak ada komentar: