Pengertian DDoS Attack
Distributed Denial of Service atau yang disingkat bersama Ddos adalah tidak benar satu model cyber-attacks yang menyasar situs, layanan online, maupun jaringan bersama cara membanjirinya bersama fake traffic yang terlampau tak terhitung. Motif utamanya adalah supaya server atau jaringan Kamu bukan dapat mengakomodasi lalu lintas lintas itu, agar membuat situs/layanan Kamu Down Dan bukan mampu beroperasi.
Tersedia sebagian gejala yang umumnya berlangsung ketika Kamu terkena Ddos attack, diantaranya yaitu:
- Web, pelaksanaan, atau layanan yang Kamu melakukan tiba-tiba jadi lambat atau bukan mampu diakses.
- Adanya Traffic Yang bukan wajar berasal dari IP address eksklusif, atau visitors itu memiliki pola/profil konduite yang sama; layaknya kecenderungan versi browser, lokasi, sampai jenis perangkat yang digunakan.
- Koneksi internet lambat agar Kamu kesulitan terhubung files atau web apapun didalam saat yang lama.
- Munculnya Spam email didalam jumlah yang tak terhitung.
Oleh dikarenakan tersebut, untuk semakin meyakinkan apakah Kamu memang terkena Ddos attack atau bukan, tersedia baiknya untuk meminta team tekhnis profesional corporate Kamu untuk laksanakan analisis lebih lanjut. Kalau Kamu adalah pengguna platform operasi Linux, Kamu juga sanggup jalankan proses pengecekan lewat Command Line Interface (Cli) bersama pertolongan lebih dari satu perintah linux.
Tipe Serangan DDoS Attack
1. Volumetric Attacks
Beberapa tipe serangan yang masuk dalam kategori ini meliputi DNS amplification, UDP flood, TCP flood, dan NTP amplification.
2. Application Attacks
Salah satu tipe serangan yang termasuk dalam kategori adalah HTTP flood.
3. Protocol Attacks
Contoh tipe serangan yang masuk dalam kategori ini adalah Syn flood, Smurf DDoS, dan ping of death.
Cara Menghindari DDoS Attack
1. Memantau Traffic
Pemantauan trafik yang masuk ke browser bukan sebatas bermanfaat untuk jelas taraf kepopuleran web, tetapi juga untuk memantau tersedia tidaknya agresi Ddos. Sebab tersebut, trafik wajib dipantau secara berkala agar dapat mewaspadai adanya high traffic yang bukan wajar.
2. Menambah Kapasitas Server
Semakin besar server-nya, semakin tak terhitung bandwidth yang dapat diterima, lebih-lebih dapat menghadapi lonjakannya. Caranya, kami kudu sadar pernah level traffic web atau layanan online, lantas menyiapkan bandwidth extra apabila muncul lonjakan di sebuah selagi.
3. Menerapkan Proteksi Berlapis
Langkah paling akhir yang mampu dikerjakan adalah membawa dampak proteksi yang berlipat ganda terhadap situs atau layanan online kami. Kami mampu mengkombinasikan keamanan firewall, content-filtering, Vpn, dan lain-lain.
Tidak ada komentar: